Kamis, 03 Desember 2015
Mengabdi untuk Muhammadiyah sebagai Kepala Sekolah yang berprestasi
Akhmad Rizal, S.Ag Mengabdi untuk Muhammadiyah sebagai Kepala Sekolah yang berprestasi dalam mengelola Amal Usaha Muhammadiyah di SMK Muhammadiyah Lebaksiu Kab Tegal, Sekolah Menengah Kejuruan yang mempunyai kompetensi Keahlian Farmasi, Analis Kesehatan , Akuntansi dan Administrasi Perkantoran. Dalam kiprahnya mengelola Amal Usaha Muhammadiyah sangat semangat .
Sosok kepala sekolah yang mampu memberikan keteladanan dari sekolah yang dipimpinnya. Keberadaannya sangat dirindukan dan kepemimpinannya sangat bagus sekali dalam mengelola sekolah yang unggul di masyarakat. Kepala sekolah menjadi ujung tombak perbaikan pendidikan. Kepala sekolah yang ideal adalah kepala sekolah yang memahami administrasi pembelajaran dengan baik. Selain itu, juga mampu menjadi sahabat terbaik buat para guru yang ada di sekolah tersebut. Dia mampu mengelola semua komponen yang ada di dalam sekolah, dan dapat berinteraksi dengan baik. Dia paham akan tugasnya sebagai seorang pendidik. Ada 3 tugas utama yang dilakukan oleh seorang pendidik yaitu: enlight, educate, empower. Ketiga hal utama itu akan melahirkan iman, ilmu dan amal.mencerahkan.
Perlu adanya sistem yang sinergis dari seorang kepala sekolah yang visioner. Dalam dirinya juga mempunyai dua dimensi visi, yaitu: dimensi ibadah & dimensi sosial. Dia sanggup memberikan contoh tauladan yang baik dalam hubungannya kepada Sang maha Pencipta, dan rekan-rekan sejawatnya. Hablumminalloh (hubungan kepada Allah), dan hamblumminanas (hubungan kepada manusia) terlihat jelas dalam kesehariannya yang menginspirasi. Selain itu Pak Rizal, juga aktif di persyarikatan Muhammadiyah, Beliau juga ketua Pimpinan Daerah Tapak Suci Kabupaten Tegal.
". Kepala sekolah yang ideal akan mampu mendorong bawahannya untuk berkembang lebih baik. harus mampu menciptakan pemimpin-pemimpin baru. Semua itu dilakukan dari hasil kerjasama atau supertim yang solid dari kepemimpinan seorang kepala sekolah., tetapi dia mampu membawa dirinya membangun supertim. Jika kompetensi yang sudah ditetapkan aturan itu mampu dilaksanakan, itu sudah termasuk sebagiannya. Yang lain, tentu saja kemampuan membuat para guru menyenangi pekerjaan dan tanggung jawabnya." . (Hendra Apriyadi)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar